Sukses Menyusui dengan Puting Datar atau Rata

(Sumber gambar: promkes.kemkes.go.id)

Puting payudara yang tertarik ke dalam atau retraksi puting banyak dikhawatirkan dapat menghambat keberhasilan Mama dalam menyusui. Namun jangan khawatir Ma, ada solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Sebelumnya kita pahami dulu beberapa tipe retraksi puting:
  1. Grade 1 : puting flat/datar/rata, bisa muncul dengan menekan areola (daerah berwarna hitam di sekitar puting) dan masih dapat menyusui.
  2. Grade 2 : puting flat/datar/rata, bisa muncul dengan menekan areola namun puting kembali masuk ketika tekanan dilepas, ada kesulitan menyusui karena saluran ASI ikut tertarik ke dalam.
  3. Grade 3 : puting inverted/terbalik, tidak muncul dengan menekan bagian areola, tidak dapat menyusui karena saluran ASI menyempit sehingga butuh tindakan pembedahan.
Bentuk Puting (Sumber: africanripples.com)

Jika yang Mama alami adalah grade 1 atau 2 , maka Mama patut bersyukur karena tetap bisa menyusui. Yang perlu diingat, Mama tidak perlu menarik narik puting selama kehamilan terutama pada trimester akhir karena hal tersebut dapat memicu kontraksi dini dan bayi lahir prematur.

Beberapa teknik menyusui dengan puting datar/rata :
1. Tegakkan/rangsang puting sebelum menyusui dengan jari, pompa payudara tangan, atau tabung suntik untuk membantu mengeluarkan puting.

2. Lakukan teknik C hold yaitu dengan cara menopang payudara dari bagian bawah dengan jari-jari dan tekan bagian atas payudara dengan ibu jari. Bisa pula dengan teknik U hold dengan menopang payudara dari bawah sementara jari-jari dan ibu jari berada di samping payudara, atau dengan teknik scissors hold seperti menggunting dengan jari telunjuk dan jari tengah menjepit puting. 

(Sumber: milkworks.org)

3. 
Menyusui dengan perlekatan yang benar. Pastikan dagu bayi menempel pada payudara Mama. Pastikan puting dan sebagian besar areola (bagian berwarna hitam di sekitar puting) masuk ke dalam mulut bayi. Pastikan mulut bayi terbuka lebar dan menempel pada payudara. Pastikan bibir atas dan bawah bayi terputar keluar atau berbentuk monyong. 

(Sumber: medicine.com)

4. Hindari menyambung puting karena hanya akan menyakiti puting dan membuat bayi tidak belajar untuk melekat dengan benar ke payudara. 

5. Lakukan pula IMD (Inisiasi Menyusui Dini) segera setelah bayi lahir dan biarkan bayi melekat sendiri ke payudara.

Lakukan langkah - langkah di atas untuk membantu Mama dalam menyusui. Sedari hamil Mama bisa meminta bantuan konselor ASI di sekitar tempat tinggal untuk mengajari secara langsung bagaimana teknik menyusui dan cara perlekatan yang baik.

Bagaimanapun juga ASI adalah asupan terbaik untuk bayi. Jadi apapun tantangan yang terjadi selama menyusui lakukan usaha semaksimal mungkin demi tumbuh kembang anak yang optimal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mudah Membuat Paper Quilling

5 Cara Sukses Dampingi Anak Toilet Training